Blog Education

Tampilkan postingan dengan label KAMUSIT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KAMUSIT. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Juni 2023

Mengenal Pengertian, Fungsi serta Komponen-Komponen Pada Hard Disk

Mengenal Apa Itu Hard Disk

Mengenal Pengertian, Fungsi serta Komponen-Komponen  Pada Hard Disk


Hard disk adalah sebuah hardware yang biasa digunakan untuk menyimpan semua data digital (dokumen, foto, video, musik, aplikasi, dll) pada sebuah komputer atau laptop. Perangkat ini biasanya juga disebut sebagai HDD atau hard drive.

Selain HDD bawaan dari perangkat laptop/komputer, terdapat juga hard drive yang berjenis eksternal portable (seperti flashdisk) jadi praktis untuk dibawa ke mana-mana.

HDD merupakan perangkat penyimpanan data non-volatile. Artinya, perangkat penyimpanan akan tetap menyimpan data walaupun perangkat utama dimatikan. Saat kamu mematikan laptop/komputermu, datamu akan tetap ada di sana dan tidak akan hilang.

Bahkan, ketika laptop/komputermu rusak kamu tidak akan kehilangan data di HDD tersebut. Kamu tetap bisa mempertahankan datamu dengan mengambil HDD-nya dan mengakses datanya melalui laptop/komputer lain.

HDD menyimpan data berdasarkan ukuran file dalam satuan byte baik itu kilobyte (KB), megabyte (MB), gigabyte (GB), atau terabyte (TB).

HDD hadir dengan berbagai macam ukuran kapasitas yang mampu menyimpan hingga milyaran bytes. Semakin besar kapasitas HDD, maka semakin rendah kecepatan RPM-nya (rotate per minute).

RPM adalah kecepatan putar dalam jangka waktu satu menit yang dilakukan oleh salah satu komponen yang disebut platter.

Untuk komponen hard drive akan dibahas lebih lanjut pada bagian di bawah. Simak terus, ya!

Fungsi Hard Disk

Setelah memahami apa itu hard drive, sekarang kita akan membahas fungsinya. Adapun beberapa fungsi hard disk adalah sebagai berikut:

1. Menyimpan data software

Fungsi pertama adalah untuk menyimpan data perangkat lunak, penyimpanan data  dari perangkat lunak ini dilakukan agar software tersebut dapat dibuka dan dijalankan pada perangkat komputer.

2. Backup data

Selain untuk menyimpan data, hard drive juga berfungsi untuk mem-backup website dan file komputer. Berkat kapasitas penyimpanan yang besar, HDD memang cocok untuk dijadikan tempat backup.

Backup data merupakan hal penting karena jika perangkat laptop/komputer rusak, data yang ada dalam hard drive ini akan tetap bisa diakses.

3. Tempat penyimpanan database

Salah satu elemen terpenting dalam suatu sistem komputer adalah database. Database dapat membantu sebuah program atau aplikasi agar berjalan baik.

Database umumnya disimpan di dalam hard drive pada komputer server untuk memudahkan akses dari berbagai client yang ingin mengaksesnya.

4. Menyimpan data dari sistem operasi

Selain penyimpanan database, fungsi hardisk umumnya sebagai tempat menyimpan  data dari sistem operasi, seperti Windows. Baik Windows maupun OS lain membutuhkan HDD untuk dapat mengoperasikan sebuah komputer. Itu sebabnya, hardisk juga berfungsi untuk meng-install OS.

5. Menyimpan berbagai file pengguna

Tak dipungkiri, fungsi utama hard drive ini adalah digunakan untuk tempat penyimpanan berbagai file, baik itu dokumen virtual seperti .doc, .pdf, .mp3, dan lain-lain.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)

Komponen pada Hard Disk

Hard drive terdiri dari banyak komponen penyusun untuk menjalankan fungsinya dengan baik namun setidaknya ada empat komponen utama untuk diketahui, yaitu platter, spindle, read/write arm, dan read/write actuator arm.

Mengenal Pengertian, Fungsi serta Komponen-Komponen  Pada Hard Disk

1. Platter

Platter terbuat dari bahan keras seperti aluminium, kaca atau keramik yang kemudian diselimuti dengan bahan magnetis yang berfungsi untuk menyimpan data di komputer.

Sebuah harddisk berkapasitas besar biasanya dilengkapi dengan platter yang lebih dari satu, yang disusun bertumpuk di tengah spindle.

Setiap hard drive memiliki kecepatan putar platter yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya, namun kecepatan yang banyak digunakan saat ini adalah 5.400 RPM.

2. Spindle

Spindle merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan platter agar tetap berada di posisinya pada saat platter berputar. Selain itu pada spindle juga terdapat motor yang berfungsi untuk memutar platter dengan kecepatan yang tinggi.

3. Read/write head

Read/write head adalah komponen yang berfungsi untuk membaca, menulis, atau menghapus data pada platter.

Terdapat satu head di tiap sisi platter, satu sisi di atas berfungsi untuk membaca dan satu sisi di bawah untuk menulis. Dalam hal menjalankan fungsinya read/write head ini dibantu dengan actuator arm.

4. Read/write actuator arm

Read/write actuator arm berperan layaknya sebuah lengan pada jenis pemutar musik jaman dulu. Arm ini berfungsi untuk menyesuaikan posisi read/write head sesuai dengan lokasi data.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)

Cara Kerja Hard Disk

Komponen platter terdiri dari material magnetik yang terbagi menjadi milyaran area yang sangat kecil.

Data yang kamu simpan di HDD tersebut akan disimpan dengan sangat rapi pada pola si platter. Byte data akan tersusun secara melingkar yang kemudian disebut sebagai track.

Setiap track dipecah menjadi area yang lebih kecil yang disebut sector.

Pada bagian dari HDD terdapat sistem yang menyimpan peta mengenai informasi dari seluruh data sector. Peta ini mengetahui sector mana yang telah digunakan dan yang mana yang masih kosong.

Ketika komputer ingin menyimpan informasi baru, ia akan melihat peta terlebih dahulu untuk mencari sektor yang kosong.

Baru kemudian menginstruksikan read/write head untuk berpindah melintasi platter untuk menemukan lokasi yang tepat, lalu kemudian menyimpannya di sana.

Perlu diketahui, hard drive dapat bermasalah apabila terdapat kotoran atau debu di dalamnya yang mampu membuat read-write head bergerak tidak stabil hingga dapat merusak bahan magnetis pada platter.

Hal ini dikenal sebagai disk crash (atau head crash) dan hal tersebut dapat menghilangkan data pada hard drive milikmu.

Maka dari itu, sebaiknya kamu mem-backup data penting pada perangkat penyimpanan lain seperti CD, flashdisk, HDD eksternal, atau penyimpanan cloud.

Jenis-Jenis Hard Disk Komputer

Berikut ini adalah beberapa jenis dari HDD komputer yang perlu kamu ketahui:

1. HDD ATA/AIDE

HDD ATA (Advanced Technology Attachment) dan AIDE (Enhanced Integrated Drive  Electronic) adalah standar baku yang digunakan suatu interface berbasis koneksi bus.

Disk seperti ini diciptakan agar hard drive mampu bekerja menggunakan bus PCI. Hardisk ini banyak digunakan pada PC (Personal Computer).

Keuntungan menggunakan tipe ini adalah harganya murah. Sementara kekurangannya adalah HDD ini perlu setidaknya dua kontroler atau lebih hanya untuk meningkatkan  performa.

2. HDD SCSI

Hard drive SCSI menawarkan performa yang lebih baik dari pada ATA. Kelebihannya adalah mampu menjalankan beberapa disk drive yang aktif secara bersamaan.

Cara  kerjanya adalah pada kasus adanya permintaan (request) besar-besaran untuk beberapa file kecil yang terdapat pada komputer server.

3. HDD RAID

Jenis ini dikenal memiliki performa dan tenaga yang kuat dan andal dalam menyimpan berbagai file besar. Disk ini dapat bekerja dengan baik walaupun komputer dipaksa  untuk memacu performa tinggi.

4. HDD SATA

SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah versi interface terbaru dari  ATA. Kelebihannya adalah disk ini hanya menggunakan dua pertiga bagian dari ATA.

Hardisk ini juga memiliki kecepatan tinggi karena berkemampuan untuk mengurangi latency atau delay.

Dalam transfer data, hard drive jenis ini akan mengurutkan data secara paralel tanpa menggunakan master atau slave, sehingga kabel SATA hanya bisa digunakan untuk satu HDD saja.

5. HDD SSD

SSD sudah menggunakan memori komputer atau USB Drive. Jadi, hard drive jenis ini sudah tidak menggunakan komponen mekanik di dalamnya.

Tentunya, HDD jenis ini memiliki kecepatan transfer yang cepat dan harga yang lebih mahal daripada HDD jenis lainnya.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)

Kesimpulan :

Intinya, hard disk atau yang biasa juga disebut dengan hard drive atau HDD ini adalah tempat penyimpanan data digital yang sudah terpasang di laptop/komputer (internal).

Selain yang internal, HDD juga ada yang bersifat eksternal sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Bentuk HDD eksternal ini mirip seperti flashdisk namun lebih besar dan memiliki kabel penghubung.

Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)

Pengertian Apa Itu SSD?

SSD (Solid State Drive) adalah perangkat penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memorinya untuk menyimpan data. Perangkat SSD ini menanamkan chip memori di dalamnya yang terbuat dari silikon sebagai media penyimpanan. Tugasnya untuk menulis dan membaca data persisten. Singkatnya SSD ini fungsinya hampir sama dengan flashdisk yang biasa digunakan untuk menyimpan data.

Anda juga bisa menyebut SSD ini sebagai perangkat keras penyimpanan data yang menggunakan non-volatile memory sebagai media penyimpanan dan tidak menggunakan piringan magnet di dalamnya seperti halnya hardisk. SSD juga berbeda dengan RAM karena data yang tersimpan di dalam SSD tidak akan hilang meskipun tidak menggunakan daya listrik.

Fungsi SSD

Pada umumnya, SSD memiliki beberapa fungsi yang membantu anda dalam mengerjakan pekerjaan, diantaranya :

1. Memudahkan Pekerjaan

Fungsi SSD yang pertama adalah membantu anda dalam memudahkan pekerjaan. SSD ini mampu menyimpan banyak data di laptop maupun komputer sehingga anda bisa menyimpan file penting di laptop. SSD juga membantu anda dalam proses pembacaan dan transfer datanya yang sangat cepat akan mempermudah kamu dalam bekerja.

2. Bermain game

Ternyata, SSD juga bermanfaat untuk anda yang suka bermain games. Anda bisa menyimpan beberapa games di laptop. Selain itu, anda juga bisa merasakan betapa cepatnya proses mengirimkan data terutama games yang biasanya datanya besar karena SSD yang kapasitasnya besar mampu mempercepat prosesnya.

3. Membantu Laptop atau Komputer agar Tidak Kehabisan Baterai

Selanjutnya, SSD juga berfungsi untuk membantu laptop atau komputer anda agar tidak kehabisan baterai ketika sedang digunakan. SSD juga dikenal sebagai alternatif penyimpanan yang shock resistance sehingga mampu menahan guncangan yang akan meminimalisir risiko kehilangan data.

4. Server

Untuk anda yang bekerja di bidang server, SSD tentu sangat bermanfaat bagi anda sebab SSD membantu proses pembacaan juga pengiriman data yang super cepat. Sehingga, anda bisa memebrikan pelayanan terbaik kepada klien anda. Anda juga tak perlu khawatir karena fungsi SSD ini juga mampu mempercepat proses pengiriman data.

Baca Juga : Mengenal Pengertian, Fungsi Serta Komponen-Komponen Pada Hardisk

Keuntungan Menggunakan SSD

Setelah anda mengetahui apa saja manfaat menggunakan SSD, ternyata penggunaan SSD juga memberikan anda banyak keuntungan, diantaranya :

1. Proses membaca dan menulis data lebih cepat

Memori flash yang ada di dalam SSD sebagai media penyimpanan, membuat pembacaan data serta penulisan data menjadi lebih cepat. Hal ini karena SSD tidak menggunakan kepala magnetik sehingga durasi waktu pencarian dan pembacaan data bisa dikatakan hampir nol. Selain itu, kecepatan membaca dan menulisnya akan stabil karena dapat menyelesaikan lebih cepat saat mem-boot, menyalin file serta membuka perangkat lunak.

2. Meminimalisir kehilangan data yang tidak disengaja

Keuntungan lainnya yang akan anda dapatkan jika menggunakan SSD adalah meminimalisir kehilangan data yang tidak disengaja. Hal ini karena SSD terbuat dari partikel memori flash yang tidak ada gerakan ketika sedang bekerja. Jadi, kekita bergeser maupun bergerak komponen SSD ini tidak kan rusak.

3. Zero noise

Terakhir, keuntungan menggunakan SSD adalah zero noise. Pasalnya tidak ada motor penggerak mekanis di dalam SSD, serta nilai noise alias hening selama beroperasi. Anda sama sekali tidak akan terganggu dengan cara kerja dari SSD.

Komponen SSD

Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)


Sama seperti perangkat lainnya, SSD (Solid State Drive) memiliki beberapa komponen yang ada di dalamnya, diantaranya :

1. Kontroler (SSD Controller)

Komponen pertama yang tersemat di dalam SSD adalah kontroler. Komponen yang satu ini fungsinya sebagai alat yang mengontrol dan menyediakan fitur antarmuka tingkat perangkat SSD yang juga mengeksekusi firmware.

2. Addressing

Selanjutnya, kedua perangkat addressing yakni komponen logika yang berfungsi untuk menjalankan pemilihan di seluruh komponen memori flash.

3. Flash Memory-Based

Selanjutnya, komponen flash memory-based adalah komponen yang digunakan oleh perusahaan besar atau pabrik-pabrik besar untuk pembuatan SSD karena harga bahannya lebih terjangkau. Fungsinya sendiri yakni mempertahankan data tanpa adanya suplai daya secara terus menerus.

4. Data Buffer/Cache

Komponen data buffer/cache sendiri bisa dikatakan sebagai RAM yang memiliki kecepatan tinggi. Biasanya komponen yang satu ini berfungsi untuk mencocokan kecepatan serta peningkatan throughput data.

5. DRAM-Based

Komponen DRAM-Based merupakan komponen yang digunakna untuk pembuatan SSD yang biasanya menggunakan baterai internal atau arus listrik AC/DC adapter. Fungsinya sebagai backup penyimpanan untuk mempertahankan presistensi data selama tidak ada arus listrik yang mengalir.

6. Baterai

Terakhir, komponen yang satu ini sudah tak asing di telinga anda, baterai. Biasanya baterai digunakan untuk meningkatkan performa dari hardware penyimpanan sebab baterai akan menjaga SSD ketika listrik padam.

Baca Juga : Mengenal Pengertian, Fungsi Serta Komponen-Komponen Pada Hardisk

Cara Kerja SSD

Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)


Cara kerja SSD yakni dengan membaca dan menulis data ke chip memori flash yang keduanya berhubungan. Chip ini biasanya dibuat dari silikon. Chip di sini menggunakan floating gate transistors (FGT) untuk menahan adanya muatan listrik.

Selanjutnya, SSD berfungsi sebagai tempat penyimpanan data meskipun dalam keadaan sumber tenag. Floating gate transistors sendiri biasanya berisi satu bit data, yang akan menyimpan data ketika tidak ada daya listrik.

Jenis-Jenis SSD

Mengenal Apa Itu SSD (Solid State Drive)


Ada beberapa jenis-jenis SSD berdasarkan dimensi fisik dan konektor interfacenya, diantaranya :

1. NVMe

Jenis SSD yang pertama adalah NVMe. NVMe sendiri merupakan jenis SSD terbaru yang menggunakan slot M.2. Generasi yang satu ini menggunakan bus yang digunakan pada PCle dengan controller NVMr (Non Volatile Memory express). Ukuran fisiknya cukup bervariasi, namun panjangnya sama yakni 22 mm. Untuk kecepatannya sendiri mencapai 3200 MB/s.

2. SATA

SATA merupakan jenis SSD yang kecepatan transfer datanya maksimum hingga 6 Gbps. SATA sendiri termasuk ke dalam SSD paling rendah jika di dilihat dari performanya. Pasalnya jenis SSD yang satu ini masih menggunakan antarmuka seperti halnya hard drive. SSD berbasis SATA memiliki kelebihan dalam hal bandwidth tiga hingga empat kali lipat jika dibandingkan dengan hard drive spinning disk.

3. PCIe

PCLe adalah salah satu jenis SSD yang performanya jauh lebih baik dibandingkan dengan SSD jenis SATA. SSD PCle memiliki spesifikasi format yang dikelola oleh PCI Spesial Interest Group.

4. M2 Card

Terakhir, jenis SSD yang satu ini merupakan SSD yang sudah cukup memenuhi spesifikasi M2. Pada awal permunculannya SSD ini diberi nama Next Generation Form Factor namun kemudian diganti menjadi M2. SSD M2 Card sendiri memiliki dimensi 2280 dengan lebar 22 mm dengan panjang 80 mm.

Baca Juga : Mengenal Pengertian, Fungsi Serta Komponen-Komponen Pada Hardisk

Nah, itulah beberapa keuntungan dalam menggunakan SSD. Namun, sebenarnya SSD sendiri memiliki beberapa kekurangan. Mulai dari harganya yang saat ini masih bisa dibilang cukup mahal, kapasitasnya yang masih terbatas, dan periode penyimpanan data yang terbatas.

Sehingga, jika anda ingin membeli SSD pastikan kapasitasnya minimal 500 GB. Ukuran ini cukup untuk anda yang ingin instalasi sistem dan penyimpanan data lainnya.

Sekarang anda sudah mengetahui pengertian dari SSD, apa saja komponen SSD, bagaimana cara kerjanya, apa saja manfaatnya, serta apa saja kelebihannya. Semoga bermanfaat.