Blog Education

Tampilkan postingan dengan label JARINGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JARINGAN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Juli 2023

Coding Membuat Jaringan Voip dengan Cisco Packet Tracer

 

Coding Membuat Jaringan Voip dengan Cisco Packet Tracer
Gambar (Jaringan Voip) 

A. Configuration Router0 ke Switch :

Coding/Sintax Jairngan : 

en - conf t - int fa 0/0 – ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 – no sh - ex

ip dhcp pool voice – net 192.168.1.0 255.255.255.0 –  default-router 192.168.1.1

option 150 ip 192.168.1.1 – ex

ip dhcp excluded-address 192.168.1.1 – telephony-service 

max-dn 3 – max-ephone 3 – ip source-address 192.168.1.1 port 2000

auto assign 1 to 2 – ex

ephone-dn 1 – number 111 – ephone-dn 2 – number 112 – ex

B. Configuration Switch0 :

Coding/Sintax Jaringan :

en – conf t – int range fa 0/1-24 – switchport voice vlan 1

C. Configuration Router1 Ke Switch :

Coding/Sintax Jaringan :

en - conf t - int fa 0/0 – ip add 192.168.2.1 255.255.255.0 – no sh - ex

ip dhcp pool voice – net 192.168.2.0 255.255.255.0 –  default-router 192.168.2.1

option 150 ip 192.168.2.1 – ex

ip dhcp excluded-address 192.168.2.1 – telephony-service 

max-dn 3 – max-ephone 3 – ip source-address 192.168.2.1 port 2000

auto assign 1 to 2 – ex

ephone-dn 1 – number 111 – ephone-dn 2 – number 112 – ex

D. Configuration Switch1 :

Coding/Sintax Jaringan :

1. en – conf t – int range fa 0/1-24 – switchport voice vlan 1

E. Configuration Router0 ke Router 1

Coding/Sintax Jaringan : 

en – conf t – int fa 0/1 – ip add 192.168.100.1 255.255.255.0 – no sh

dial-peer voice 1 voip  - session target ipv4:192.168.100.2

destination-pattern 22. – ex

F. Configuration Router1 ke Router0

Coding/Sintax Jaringan : 

en – conf t – int fa 0/1 – ip add 192.168.100.2 255.255.255.0 – no sh

dial-peer voice 1 voip  - session target ipv4:192.168.100.1

destination-pattern 11. – ex

Sabtu, 29 April 2023

Mengenal Apa itu Ip Address dan Konsep Pengalamatannya

Mengenal Pengertian IP Address

Mengenal Apa itu Ip Address dan Konsep Pengalamatannya


IP Address adalah singkatan dari Internet Protocol Adress yang merupakan identitas atau alamat dari sebuah komputer/host/perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Ditulis dalam bentuk kelompok angka/numerik. Terdiri dari 4 kelompok bilangan desimal yang dipisahkan oleh tanda titik. Dan 32 bit angka biner dikelompokan ke dalam 4 kelompok  atau oktet, yang dikonversi dari bilangan desimal. Masing masing kelompok terdiri dari 8 bit, berasal dari angka 32 bit dibagi 4, menghasilkan angka 8 bit. untuk lebih jelas lihat contoh gambar di bawah ini :

Mengenal Apa itu Ip Address dan Konsep Pengalamatannya

Fungsi IP Address Pada Jaringan 

Untuk memerpmudah pemahaman fungsi ip address ini, mari kita analogikan ip address adalah alamat rumah di dalam sebuah perumahan X. Biasanya perumahan dibagi ke dalam beberapa blok anggap saja 2 blok yaitu blok A dan B. dan setiap blok terdiri dari 3 rumah A1,A2 dan A3. Sedangkan blok B, B1, B2 dan B3.

Berdasarkan fungsinya, IP address terdiri dari 3 bagian, yaitu:

1. Network ID

Merupakan IP Address/alamat awal dari sebuah netwrok atau jaringan. Network ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A0 dari blok A, dan B0 dari blok B. Jadi merupakan identitas dari sebuah blok jaringan. IP Address yang berstatus Network ID tidak bisa digunakan untuk pengalamatan komputer. Tetapi hanya sebuah identitas dari suatu blok network.

2. Host ID

Merupakan IP Address dari komputer yang berada dalam suatu jaringan. Analoginya adalah nomor rumah A1, A2, dan A3 di blok A, dan B1, B2, dan B3 di blok B. Jadi Host ID sudah betul-betul menunjukan alamat dari komputer di dalam suatu network.

3. Broadcast ID

Merupakan IP Address/alamat terkhir dari sebuah netwrok atau jaringan. Broadcast ID ini bisa kita analogikan sebagai nomor rumah A4 dari blok A, dan B4 dari blok B. Walaupun tidak ada rumahnya, namun nomor tersebut digunakan sebagai penanda akhir dari sebuah blok. Jadi Broadcast ID merupakan batas akhir alamat dari sebuah blok jaringan. IP Address yang berstatus Broadcast ID tidak bisa digunakan untuk pengalamatan komputer.

Versi IP Address

1. IP Address versi 4 (Ipv4)

Internet protocol version 4 atau Ip4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IP Address versi 6.

2. IP Address versi 6 (Ipv6)

IP Address v6 memiliki jumlah host yang lebih banyak dibandingkan dengan IP Address versi 4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan Internet di seluruh dunia setiap hari IP Address versi 4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, karena alasan itulah IP Address versi 6 menggunakan 128 bit diciptakan. Dengan jumlah pengguna atau host yang jauh lebih besar dibandingkan dengan IP Address versi 4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh client atau pengguna jaringan Internet di seluruh dunia yang selalu bertambah setiap harinya.

Jenis-Jenis IP Address

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

1. Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

2. Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

3. Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Kelas-kelas IP Address

Alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Mengenal Apa itu Ip Address dan Konsep Pengalamatannya

1. Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

2. Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

3. Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat,  kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

4. Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

5. Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Kamis, 27 April 2023

Konsep dan Cara kerja server Softswitch | Server VoIP Softswitch

Mengenal Apa Itu Softswitch ?

Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Konsep dan Cara kerja server Softswitch | Server VoIP Softswitch

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent. MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan  an komunikasi, mengatur interaksi elemen elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP.

Aplication Server.  Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.

Media server 

Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu menangani trafik panggilan minimal 4 juta BHC (Business Hosted Communications) dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.

Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti pada dibawah ini :

One Way Delay 

Delay Fariation 

Information Loss 

MOS (Mean Opition Socore) 

Echo Cancelation 

Post Dial Delay 

Fitur Fitur Softswitch : 

Abreviated Dialing 

Call Forwarding 

Call Waiting Cancel  

Calling Line Indetification Presentase (CCIP) 

Clip On Call Waiting 

Conterence Call 

Confrex

Seperti Apa Cara Kerja Softswitch ?

MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol).

Sedangkan MG sendiri hanya akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih kompleks.

Konsep Kerja Server Soft switch 

Softswitch merupakan kumpulan dari beberapa perangkat protokol dan aplikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat lain dapat mengakses layanan telekomunikasi atau internet berbasis jaringan IO, dimana seluruh prosesnya dilakukan dengan menjalankan software pada suatu sitem komputer.

Cara Kerja Server Soft switch 

Ketika pelanggan gateway dan telepon Ip mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol Ip teleponi seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk apakah berasl dari jaringan PSTN atau Jaringan IP . Jika dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway dan terminating customer gateway untuk merutekan packetized voice stream secara langsung. Softswitch mengontrol pembentukan (setup) dan pemutusan (release).

Mengenal Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada server VoIP Dalam Jaringan

Mengenal Pengertian Ekstensi

Mengenal Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada server VoIP Dalam Jaringan

Agar lebih mudah untuk memahami apa itu ekstensi dan apa itu dial plan pada server voip.

Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip , misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga ekstensinya 003 dan seterusnya.

Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu  file extensions.conf. Setiap  ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Utuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :

1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.

2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah  prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.

3. Command  adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.

4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter.

Pengertian Dial Plan

Mengenal Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada server VoIP Dalam Jaringan

Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.

Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang bernama extentions.conf, Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.

Mengenal Pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol) | Server VoIP Softswitch

Pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol)

Pengertian VoIP (Voice over Internet Protocol)

Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.

Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).

Prinsip dan Cara Kerja VoIP

Prinsip kerja VoIP adalah mengubah suara analog yang didapatkan dari speaker pada Komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui Hub/ Router/ ADSL Modem dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalui media yang sama. Atau bisa juga melalui melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.

Prinsip dan Cara Kerja VoIP

Untuk Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog diubah ke bentuk data digital dengan ADC (Analog to Digital Converter), kemudian ditransmisikan, dan di penerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (Digital to Analog Converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan di pulihkan kembali dalam bentuk voice di penerima. Format digital lebih mudah dikendaika, dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik dan data digital lebih tahan terhadap noise daripada analog.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai sound card yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan software khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara.

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.

Selasa, 18 April 2023

Pengertian, Manfaat, Serta Cara Kerja Load Balancing Pada jaringan Komputer

Pengertian Load Balancing Pada jaringan Komputer

Load balancing adalah sebuah pembagian bebang secara merata atau seimbang. Load balancing pada jaringan komputer merupakan sebuah metode untuk mendistribusikan beban pada 2 atau lebih koneksi jaringan secara seimbang sehingga perkerjaan dapat berjalan lebih optimal sehingga tidak adalah kelebihan beban pada jalur tertentu saja

Dalam sistem load balancing, proses pembagian beban memiliki teknik dan algoritma tersendiri yang bertujuan untuk menyesuaikan pembagian beban dengan karakteristik dari server-server yang ada dibelakangnya. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem load balancing disebut load balancer.

Untuk jaringan komputer, load balancing digunakan di Internet Service Provider (ISP) yang memungkinkan ISP memiliki layanan akses internet selama 24 jam tanpa down.



Manfaat Load Balancing pada Jaringan Komputer

Ada beberapa manfaat load balancing pada jaringan komputer, diantaranya:

1. Menjamin Reliabilitas Layanan

Sebuah kepercayaan terhadap sistem untuk dapat melayani secara terus menerus dengan sebaik-baiknya sehingga memungkinkan pengguna dapat mengerjakan pekerjaanya dengan lancar tanpa ada gangguan kendala akses terhenti

2. Skalabilitas dan ketersediaan

Apabila server secara tiba-tiba mengalami kendala / rusak maka tentunya layanan akan terganggu. Dengan melakukan penambahan server sehingga memiliki server lebih dari satu maka skalabititas akan meningkat dan faktor ketersediaan juga akan meningkat.

3. Waktu Respons

Memungkinkan untuk meningkatkan akses website saat dibuka karena beban pekerjaan akan dibagi ke beberapa jaringan

4. Redundansi

Apabila kita memiliki sebuah website dengan 3 server yang bisa berjalan bersamaan maka apa bisa salah satu server mengalami kendala, server lain masih bisa berjalan dengan baik

Cara Kerja Load Balancing pada Jaringan Komputer 

Load Balancer menggunakan perangkat yang sama untuk menjalankan tugas yang sama, hal tersebut memungkinkan pekerjaan dilakukan lebih cepat daripada dilakukan oleh satu server saja. Selain itu Load Balancer bertindak sebagai penengah diantara layanan dan pengguna.

Pada saat load balancer menerima permintaan layanan dari user, maka permintaan tersebut akan diteruskan ke server utama. Load balancer akan menentukan yang memiliki load lebih rendah dan respons yang lebih cepat.